Lima Ide Menarik Dari Proyek KM Kepo

Posted: December 25, 2015 in Kelas Menulis Kepo
Tags: , ,

“Tulisan yang baik adalah tulisan yang diselesaikan dan ditayangkan. Bukan tulisan yang disimpan dalam draft saja”    ~Om Lebug

Kelas Menulis Kepo telah memasuki pekan ketiga. Setelah pertemuan pada Jumat lalu (18/12/2015), kelas diliburkan untuk waktu yang belum ditentukan. Namun selama kelas diliburkan, tidak serta merta kegiatan menulis ditiadakan. Untuk mengisi liburan panjang tersebut, maka muncullah tantangan untuk membuat proyek menulis santai dengan tema lima (5) hal. Kegiatan ini akhirnya dikenal dengan Proyek Lima. Dalam lini masa percakapan di grup media sosial Line terlihat jelas kreativitas dan kepekaan peserta kelas menulis untuk memunculkan ide-ide terkait proyek lima.

Dari sekian banyak ide yang muncul, ada beberapa ide yang menurut saya pribadi sebagai ide luar kreatif, yaitu ide-ide yang lebih dari sekadar kreatif. Berikut lima ide tulisan yang sangat menarik menurut penilaian subjektif saya:

“5 Hal Yang Tak Seharusnya Ditanyakan Kepada Perempuan” oleh Kak Bruww

Ide untuk menuliskan daftar pertanyaan untuk perempuan mungkin cukup aneh, namun bagi saya tulisan ini setidaknya dapat menghindarkan kaum pria dari marah-marahnya si perempuan. Sebagai makhluk Tuhan yang paling indah, perempuan mempunyai pikiran yang tidak dapat ditebak. Terkadang ia memaksa kaum pria untuk memahami maksudnya tanpa perlu menjelaskan maksudnya tersebut. Parahnya, tak banyak pria yang mau berusaha memahami pikiran perempuan, bahkan kebanyakan akan cuek dan berusaha untuk bertanya apa yang terjadi dengan si perempuan.

Nah, jika tulisan kak Bruww tentang pertanyaan-pertanyaan yang bisa menimbulkan masalah ini dapat diselesaikan, maka banyak pertengkaran yang bisa dihindari. Sebenarnya sudah ada beberapa pertanyaan yang sempat muncul di lini masa percakapan di grup kala itu, seperti pertanyaan tentang berat badan, umur, dan pertanyaan tentang keinginan si perempuan. Saya berharap tulisan ini bisa memberikan gambaran lebih lengkap nantinya tentang apa yang sebaiknya dilakukan jika pertanyaan kita dijawab seadanya. Seperti ketika menanyakan “Mau ki makan apa?” Atau pertanyaan klasik saat marahan “Apa mauta kah? Marahki?” yang kerap kali dijawab dengan kata “terserah” atau “nda ji”.

“5 Kata-Kata Perempuan Yang Harus Diwaspadai Pria” oleh Daeng Ipul

Mungkin ide ini masih berkaitan erat dengan ide dari Kak Bruww tadi, hanya saja yang menjadi fokusnya sekarang berpindah ke perempuan. Jika tadi si pria yang harus berhati-hati mengucapkan kata-kata atau pertanyaan. Nah, tulisan ini kemungkinan akan memberikan gambaran tentang sikap yang harus dilakukan pria jika mendengarkan kata-kata ajaib dari perempuan.

Dari daftar kata-kata yang diajukan Daeng Ipul di grup terlihat jelas bahwa kata-kata perempuan yang berbahaya itu cukup singkat. Mungkin tepatnya singkat, padat dan menusuk. Seperti terserah, silahkan, baiklah, tunggu sebentar dan saya mau bicara. Semuanya memang terkesan horor, membuat kaum pria menjadi kebingungan, ibarat makan buah simalakama sebuah akan terkesan salah. Khusus untuk dua kata terakhir, tunggu sebentar dan saya mau bicara, biasanya terlontar jika ada sesuatu yang fatal yang terjadi, tentunya yang terkait dengan hubungan. Jika mendengar kata tersebut, mungkin seribu alasan perlu segera dipersiapkan, sekadar untuk berjaga-jaga jika perdebatan semakin memanas.

Namun saya rasa, kejadian tadi mungkin akan mudah dihindari jika tulisan tentang kata-kata tersebut telah dituliskan. Dengan pengalaman dan kedewasaan, tulisan ini diharapkan akan memberikan gambaran dan tentunya solusi yang tokcer untuk mengatasi masalah yang muncul dari kata-kata tersebut. Paling tidak memberikan kesadaran kepada para perempuan bahwa kata-kata tersebut terkadang telah memicu pertengkaran yang tidak semestinya.

“5 Karakter Perempuan (Tidak) Setia” oleh Kak Dwia

Ide tentang sifat perempuan mungkin selalu menarik untuk dibahas. Dalam pertemuan ketiga Kelas Menulis Kepo yang lalu, Kak Dwia berhasil menyajikan tulisan terbaik dengan ulasan tentang “Perempuan Tak Pernah Salah”. Mungkin tulisan ini akan menjadi sekuel yang menarik untuk dinantikan. Apakah tulisan ini semacam penegasan dari pernyataan perempuan tak pernah salah. Yang mana nantinya tulisan ini akan membahas karakter perempuan yang tidak setia diakibatkan oleh tingkah pria. Ataukah tulisan ini murni akan membeberkan seperti apa karakter dari perempuan-perempuan yang tidak setia tersebut?

Jika memang karakter-karakter tersebut akan dipaparkan secara jujur, maka nasib kaum pria akan semakin baik. Setidaknya kita bisa dengan muda mengenali jenis-jenis perempuan yang memang berlaku salah terhadap pria. Apalagi jika dituliskan secara subjektif oleh seorang perempuan, saya yakin tulisan ini bisa menjadi salah satu rujukan wajib sebelum memilih pasangan.

“Galau Gara-Gara Panaik? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Mengatasinya” oleh Kak Tami

Uang Panaik merupakan sejumlah uang yang harus diserahkan kepada keluarga mempelai wanita sebagai syarat untuk meminangnya menjadi istri. Uang ini selalu menjadi momok bagi sebagian besar calon mempelai pria di budaya Bugis Makassar. Uang Panaik bahkan kadang menjadi batu sandungan yang menyebabkan sebuah pernikahan tidak dapat terlaksana. Teringat jelas bagaimana kisah saah satu teman saya, yang harus mundur dari perjuangan mendapatkan cintanya, begitu tahu jumlah uang panaik yang disyaratkan oleh calon mertua terlalu tinggi, diluar batas kemampuannya.

Memang tak dapat dipungkiri, di sebagian besar kasus, jumlah uang Panaik lah yang menjadi masalah inti dari kandasnya sebuah hubungan. Mungkin bagi mereka yang mempunyai harta yang berlebih, hal ini tak jadi masalah. Namun bagi mereka yang tak berkecukupan, tentunya akan menjadi masalah yang akan menggalaukan.

Saya sangat berharap ide tulisan tentang lima cara mengatasi kegalauan karena uang Panaik ini dapat segera dieksekusi. Pasalnya, dengan memberikan gambaran yang jelas, apalagi jika disertai contoh-contoh yang riil, saya yakin banyak yang akan berterima kasih dengan tulisan ini. Bahkan saya sudah membayangkan, jika nanti tulisan ini terpublish, akan ada pembaca yang berkomentar “Terima kasih atas tipsnya. Akhirnya saya berhasil mempersunting istri saya tanpa harus terkendala di uang panaik lagi” atau mereka yang dengan sangat gembira membagikan tulisan ini sambil berkomentar “Terima kasih yah udah berbagi, saya yakin teman-teman saya akan segera menikah setelah mengetahui tips ini”.

Tuh kan belum dituliskan, ide ini sudah bisa memancing imajinasi saya hingga sejauh itu. Saya yakin ide unik layak untuk segera diterbitkan, terlebih lagi dengan jumlah uang Panaik yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

“5 Bunga Yang Mujarab Untuk Menyatakan Cinta” oleh Kak Enal

Bagi orang-orang yang sudah menemukan pasangan untuk segera dilamar, tulisan tentang uang Panaik di atas akan menarik untuk dibaca. Namun, bagi yang belum mempunyai pasangan, mungkin hanya menjadi sekadar angin lalu saja. Tapi jangan bersedih dulu yah. Soalnya kak Enal telah mempunyai ide unik untuk mendapatkan pasangan dengan bermodalkan bunga. Entah ini terinspirasi dari kegiatan Kak Enal sebagai Petani Modern atau kah dari refleksi dirinya saat dulu masih sendiri, namun terlepas dari itu tulisan ini patut untuk ditunggu.

Dengan mengetahui jenis bunga yang tepat untuk menyatakan cinta, kita akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan balasan cinta yang sama. Jika kita coba menghitungnya, mungkin persentase keberhasilan akan meningkat saat menyatakan cinta dengan bunga yang disarankan kak Enal, mungkin dari hanya 50% menjadi 80-90%. Yah, sisanya 10% persen mungkin faktor yang tak terduga. Selain itu, mungkin di tulisan ini nantinya akan ditawarkan tips cara membawa bunga ataupun cara memberikan bunga yang menarik, di samping tentunya informasi penting tentang bunga tersebut.

Nah, itulah analisis subjektif saya terhadap lima ide menarik yang saya harap akan segera dituliskan. Di antara kelima ide tersebut, yang manakah yang paling ingin anda baca? Silahkan tuliskan jawabannya di kolom komentar. Yah, siapa tahu pencetus idenya dapat segera menuliskan tulisan tersebut setelah melihat isi kolom komentar.

Comments
  1. Tari Artika says:

    wahhhh… semangat menulisnya wow wow

    Like

Leave a comment