Shusi adalah makanan khas Jepang yang harganya terbilang sangat mahal. Kalau mau menikmatinya kita harus mengunjungi restoran, memakai pakaian yang rapi dan bersikap santun nan berkelas saat menyantapnya. Orang Indonesia kebanyakan akan merasa aneh dengan shusi, karena daging yang digunakan adalah daging mentah dan tidak dimasak. Selain itu, Kebanyakan shusi juga menggunakan bahan beralkohol seperti campuran minuman sake yang tentu saja tidak halal. Lantas? Apakah semua shusi memang seperti itu?
Hari ini urusan kantor telah selesai. Sebelum pulang ke rumah, kami berencana untuk mengisi perut yang mulai keroncongan. Karena malam ini juga hujan kembali turun, kami memutuskan untuk mengunjungi sebuah Yatai (Bahasa Jepang, yang artinya angkringan/gerobak) Shusi Bizkid yang terletak di Jl. AP Pettarani yang tidak jauh dari tempat kerja kami. Untuk menemukan Shubiz (singkatan untuk Shusi Bizkid) tidaklah sulit, dari arah Gowa menuju fly over Urip Sumoharjo, tepat setelah melewati POM bensin Rappocini kita akan mudah melihat papan petunjuk di sisi kiri jalan. Di situ terpampang jelas nama Shusi Bizkid beserta dua kedai minuman lainnya. (more…)