Posts Tagged ‘cinta’

Kata “Cie” Yang Memisahkan Kita

Posted: November 21, 2015 in Rasa
Tags: , , ,

Beberapa hari terakhir ini, aku merasakan ada banyak hal yang berbeda dari apa yang biasa kita jalani. Kita yang dulu melakukan hal bersama, belajar bersama, mengerjakan tugas bersama, latihan menyelesaikan soal TOEFL bersama, bahkan terkadang makan pun kita tak berpisah, yah walau terkadang memang kita tetap bersama teman-teman yang lain juga saat makan. Tapi, aku mulai sadar bahwa apa yang kita lakukan dari dulu itu merupakan hal yang tidak wajar bagi hubungan yang sebatas teman. Aku bukan merasa aneh dengan mereka yang bersahabat dekat dan menganggap semua sebatas keakraban sebagai sahabat semata. Namun aku melihat itu sebagai hal yang tak wajar dilakukan oleh orang yang tidak berpacaran. Kata mereka sih kita ngedate, padahal kan  apa yang kita lakukan tak lebih dari hal-hal positif sebagai teman yang saling membantu satu sama lain.

(more…)

Cinta Tali Pusar

Posted: February 24, 2015 in Curcol, Rasa
Tags: , ,

image

Selamat datang pembaca yang tak setia, kali aku tak bermaksud cerita,  hanya sedikit mengumpulkan kenangan atas masa lalu yang mungkin terkesan bejat. Antara X dan Y biarlah seperti itu. X dan Y itu rumit. Mereka adalah hitungan matematis yang tak terduga, tergantung kalian merubahnya dengan variabel apa dan mengapa. Terserah. Begitupun kisah ini..semua terserah pada saya. Ini objektivitas yang subjektif. Saya melihat dua mata yang saling bertautan. Antara X dan Y. Mari kita menemukan jawaban dari rumusan sederhana ini.
Analisis awal X:
Yah, ini tentang cinta, namun jika itu adalah pertemuan yang tdk disengaja, maka akan aku tuliskan pada catatanku, lalu ku tempelkan tepat di layar depan Tab yang mungil ini.tepat di depannya..”tak satupun yang kebetulan,semua ada dalam skenario dan semua itu harus dijalani”…begitu mungkin tepatnya tertulis sudah dicatatan itu.
(more…)

Masih Bersamamu, Dulu dan Kini

Posted: September 27, 2014 in Rasa
Tags: , ,

Saya tak pernah menyangka dalam deret waktu yang sangat lama itu saya tak mampu menepis ruang rindu yang tak semestinya hadir dalam hati yang telah tertambat pada ruang kasih yang abadi ini. Aku dan ruang memori kita dulu itu mengajarkanku akan banyak hal. Seperti cinta yang sejatinya tak pernah luntur pada jarak dan masa kala itu
Ah sudahlah, tak ada jua gunanya saat ini, semakin lama semakin sakit mengenang masa lalu itu. Toh saat ini waktu telah mengubur dalam luka itu, sakit yang tak bisa dimengerti oleh hati ini karena semestinya semua tak seharus seperti ini. Mungkin rumit kisah ini tuk dirunut semakin mendalam. Namun aku tahu, bahwa dalam setiap kebersamaan itu, ada rindu yang mengharuskan aku mengunjungi kenangan kita dulu, bahkan saat kita tak bertemu dalam nyata. (more…)

Kau bukan Valentine

Posted: February 15, 2014 in Curcol, Kata-Kata
Tags: , ,

Saint Valentine merupakan seorang pendeta pelayan umat di Italia, yang kemudian di hukum dalam penjara atas perintah dari Raja yang berkuasa pada saat itu. Dalam penjara inilah ia menuliskan surat kepada kekasih pujaannya. Karena romantisnya kisah cinta mereka, banyak yang mengabadikannya menjadi momen valentine. Seperti mencontoh kata-kata penutup surat yang selalu dituliskan Saint Valentine, Your Valentine, banyak yang kemudian menyatakan cintanya dengan menjadi valentine bagi kekasih hatinya.

Dalam pandangan agama saya, larangan perayaan valentine itu dikarenakan dalil dari kitab suci yang menjadi pedoman hidup umatnya. Namun terlepas dari itu semua, ada esensi nyata yang coba disampaikan oleh keyakinan ini dalam hal menentang dan menolak perayaan seperti itu.

(more…)

Secangkir Rasa

Posted: February 12, 2014 in Rasa
Tags: ,

Kata-kataku mungkin telah penuhi ruang-ruang kita
Seperti kita yang terlalu lelah berpura-pura
Kesukaannya hanya mungkin beradu Waktu
Saat rasa-rasa telah hilang dari diri yang dulu

Ah, aku telah tumpahkan rasaku
Ia penuh, meluber hingga tumpah tak tertampung lagi
Jangankan secangkir, berbotol pun ia tak lagi cukup
Rasa ini penuh dalam jumlahnya yang tak nampak (more…)

Isolasi Hati

Posted: February 12, 2014 in Rasa
Tags: , ,

Jiwa itu memilih rindu yang dulu
Kemerahannya bak hati berdarah
Terkenang ia berpaling pada masa lalu
Ketika diri dan rasa indah bersama

Janjimu tak lagi mengikat
Putus tak bersambung adanya
Ikrar itu mengukir sakit teramat
Pupuskan cita tak sempat dirasa

Masa depan tak menanti kita
Dia menunggu hati kita
Dua hati yang berjanji
Pernah dulu begitu adanya

Hati ini terisolasi
Tak lagi utuh bebas frustasi
Bentuknya bak buah khuldi
Menahannya adalah kekuatan diri

Sudahlah
Semua akan mati jua
Hanya cinta yang kan membawanya
Saat kenangan tak lagi bisa bicara

Posted: February 11, 2014 in Rasa
Tags: ,

Kata tak lagi kuat berdiri
Lelah ia tersungkur pada lututnya
Bias suara tak lagi mengaliri
Tersumbat sudah getar pitanya

Lisan kita terlelap akan bisunya
Ceramah itu usang dan kering
Petuah yang menua
Nasehat pun tak lagi sehat

Urat lisan itu keluh berakar tunggang
Tanam dalam-dalam hingga pucuk hati
Meretas bak ulat menggeliat kejang
Tuntas sudah lisan menoreh luka hati

Namun beku hati bukan beku cinta
Cinta Itu sejati
Menanti mati bukan pilihan cinta
Tersakiti, Cinta malah menjadi-jadi

Tak ada kata cukup
Tak ada kata putus
Semua takkan terhenti
Semua takkan mati

Cinta, yang bisakan lisanku bertutur Pada waktu yang tak lagi kulalui
sebab ruang itu telah penuh rindu dan berdebukan kenangan
Mata ini telah setengah penuh berair
Air peluh jentik mataku mencarimu
Kan kutangkupkan tetes-tetesnya
Agar tak lagi haus cinta ini

###
Terantuk Dinda, kasih yang tak selalu indah

Rasaku itu Pahitnya Manis

Posted: February 11, 2014 in Rasa
Tags: , , , ,

Pernah rasa dalam lidah mengecap
Terbalikkan mata bukan aroma
Manis itu pahit
Pahitnya pun manis
Aku tegak dalam dudukku
sekali memandang lelah cairnya luka
Pada rindu yang membumi
Terpatri dalam rasa-rasa

Lupa aku dalam ingat
Terkadang sering pada jarangnya waktu
Manis itu juga pahit
Bukan lidah namun hati nan pilu

Rasa-rasanya bukan pahit
Rasa-rasanya bukan manis
Akankah waktumu mulai hambar
Tak ada rasa dari aroma langkah

Tegaknya kaki bukan berdiri
Namun ia lari dalam diamnya
Terus berlari
Hingga tak ada lagi diam dalam larinya.

Sebuah Kisah

Posted: February 3, 2014 in Smiler Writing
Tags: , , , , ,

Akan kutuliskan sebuah kisah. kisah cinta dan kasih anak manusia. Ini bukanlah kisah cinta biasa. Kisah cinta ini lebih dari indah, lebih kejam dan lebih dramatis dari Kisah-kisah cinta lainnya. Dalam epik roman terpanjang dalam sebuah hikayat cinta sering kita menemukan adanya orang ketiga, menemukan perbedaan rasa akibat waktu yang memisah, atau bahkan kisah klasik perjodohan dari orang- Orang tua dulu. Dimana hak akan mencinta dan dicintai dengan pilihan hati sendiri adalah hal yang muskil. Cinta hanya berbatas pada kasih Orang tua dan kesukaan hati orang tua. Disisi lain cinta terkadang tak mampu terjaga, terbias oleh waktu dan jarak. Ibarat perjuangan dengan motif cinta, selalu saja akhirnya tak bisa ditebak, lebih dramatis, lebih indah atau malah menyediakan.
Kisah cinta ini bukan sebuah karangan namun ia nyata, dan telah mengukir luka dalam sejarah hidup anak manusia. (more…)