Archive for the ‘jelajah’ Category

Jika diibaratkan di Indonesia, maka Western Australia atau Australia Barat merupakan salah satu propinsi di Australia. Propinsi yang terkenal dengan wilayah yang kering dan nampak kecoklatan pada peta ini terletak sangat dekat dengan Indonesia. Tak heran jika banyak orang dari Australia Barat (WA) yang memilih untuk berlibur ke Indonesia, seperti ke Bali atau Lombok dan daerah lain di Jawa, ketimbang berlibur ke kota lain di Australia, seperti Sydney dan Canberra karena harga tiket pesawatnya lebih murah. Bahkan dengar-dengar banyak yang memilih untuk mengobati gigi mereka yang bermasalah ke Indonesia dibanding di Australia karena biaya tiket pesawat ke Indonesia ditambah biaya perawatan gigi mereka akan lebih murah berkali-kali lipat dibanding biaya perawatan gigi di Australia. Yah, masuk akal sih, secara perawatan gigi di Indonesia saja mahalnya luar biasa apalagi di negara bermata uang dollar, mereka juga bisa sekalian berlibur juga jadinya.

Kota terbesar yang ada di Australia Barat adalah Perth. Karena berperan sebagai ibu kota propinsi, kebanyakan pusat bisnis dan kantor-kantor perusahaan besar berkumpul di sini. Tak mengherankan juga mengapa banyak penduduk yang tinggal dan berkegiatan di sekitar pusat kota, bukan hanya penduduk lokal tapi para pendatang yang berasal dari berbagai negara, menetap dan bekerja di kota ini adalah pilihan dan juga kebutuhan mereka. Tak terkecuali masyarakat Muslim yang berasal dari berbagai negara di dunia.

Sependek pengalaman saya berada di kota ini, saya tidak hanya bertemu dengan saudara muslim dari negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura, tapi juga dari Timur Tengah, Turki, Iran, Afrika, bahkan Amerika dan negara-negara Eropa. Tapi tentu saja jumlahnya tak begitu banyak jika dbandingkan dengan jumlah pemeluk agama lain ataupun penganut paham Ateis yang tak memercayai adanya Tuhan. Karena tergolong kaum minoritas, fasilitas ibadah mereka  di kota ini pun tak begitu banyak, saya sendiri baru menemukan dua tempat khusus untuk umat Muslim beribadah di Kota Perth ini. Masjid Besar tertua di pusat kota dan sebuah Mushalla Kota yang ada di lantai dasar sebuah apartemen mewah di kawasan pusat bisnis. (more…)

IMG_0052

Hari ketiga libur musim dingin membawa saya ke kunjungan setengah hari di Museum yang terdapat di bibir pantai Geraldton, di kawasan Marina tempat bersandarnya kapal-kapal pesiar milik orang-orang kaya di sini. Kegiatan operasional museum dimulai pada pukul 9:00 pagi hingga tepat pukul 3 sore. Saya memilih datang setelah mengisi perut siang ini, biar lebih semangat mengeksplore lebih lama seluruh sisi museum. Teringat dulu sempat mampir melihat-lihat sekilas, namun sayang, saat itu keadaan sangat ramai, jadi lebih memilih untuk datang lagi di lain waktu.

Museum merupakan tempat murah untuk menghabiskan waktu luang, apalagi saat liburan seperti sekarang. Biasanya akan ada kegiatan khusus selama musim liburan yang disediakan oleh pihak museum. Pada liburan kali ini, museum Western Australia di Geraldton ini mengangkat tema “Thuri Munga” yang artinya siang dan malam. Tema tersebut menjadi rujukan bentuk kegiatan yang disediakan untuk diikuti oleh anak-anak atau juga pengunjung lainnya. Saya yang sedang ingin menjelajah seisi museum mencoba salah satu kegiatan tuk anak-anak SD di sini, berburu benda-benda yang ada dalam kertas panduan. Setelah membayar biaya 3 dollar, petugas jaga memberikan selembar kertas menampilkan hewan-hewan dan benda yang harus di temukan dalam museum. Sederhana namun sangat menarik, karena untuk menemukan semua benda itu, mau tidak mau kita harus mengelilingi museum dan memperhatikan semua sudut yang telah diberi tanda matahari (siang) dan bulan (malam).  (more…)

Berdetak Sejenak di Pulau Badi’ (2)

Posted: November 20, 2015 in jelajah
Tags: ,

image

Kelas kami telah selesai sore tadi. Bersama senja magrib kami beranjak ke salah satu rumah penduduk yang berada di sebelah selatan pulau ini. Derap langkah menyusur pantai dengan hembusan angin yang menerbangkan remah-remah kayu apung di sisi-sisi pantai berakhir di selasar kecil rumah tingkat dua yang masih bergaya tradisional rumah orang bugis makassar. Kami beristirahat di ruang atas bersama dengan penghuni rumah yang hanya dibatasi sekat pemisah tempat untuk kami tertidur. Setelah santap malam beberapa ekor cumi-cumi segar yang begitu nikmatnya, kami berjalan menuju Masjid desa yang cukup besar di sebelah barat pulau Badi’ ini. (more…)

Teruntuk diam dalam Maafku

Posted: February 23, 2015 in jelajah, kuliner
Tags: , , ,

image

Ingatkan aku pada waktu
Kala mentari mengalahkan hujan
Panas dan terik pun melelah
Kan ku bawa kau pada tujuan
Nikmati rasa coklat yg meleleh

#YumyumEsGoreng

Jamuan di Pasar Pagi

Posted: June 6, 2014 in jelajah
Tags: , , ,

Pagi masih terlalu pagi, belum pula langit memutihkan warna kebiruan nya. Dalam beroda dua melajukan aku pada mereka. Pada kumpulan pekerja pagi yang melawan kantuk dan nikmat tidur para pemalas. Melesat jauh dalam hitungan kilometer, menjadi pengamat pintu- pintu yang masih rapat terkunci. Siraman air pada aspal, pada bunga dan tatanan pagar besi yang tertutup debu kota ini. Tak ada penghisap debu, hanyalah sapu lidi dan ijuk kepercayaan pembersih jalan-jalan ini, entah kapan mereka terjaga hingga kini tanggungjawabnya hampir usai. Mereka tak Peduli pada apa dan siapa yang melintas di dekatnya, pada panther antar kota berkecepatan tinggi, pada pete-pete dinihari yang melambatkan lagu pada tiap-tiap lorong, atau para kelas atas yang bersepeda full style pagi ini. Tak ada yang menarik bagi mereka. (more…)

Coto Daeng Kulle

Posted: February 7, 2014 in experience, jelajah, Kata-Kata
Tags: , ,

Ada yang suka makan coto? Atau ada yang belum menemukan referensi kuliner dengan rasa dan porsi yang mantap? Nah kalo begitu postingan ini bisa menjadi rujukan bagi kawan-kawan. Kuliner coto memang merupakan makanan khas kota makassar yang dijual hampir di semua sudut kota dan ruas jalan di kota Daeng ini. Namun di antara semua penjual coto yang diasuh oleh berbagai ahli coto, salah satu yang terbaik menurut saya dalam hal porsi dan rasa. Walaupun ini hanya menurut saya saja namun bagi yang doyan mencoba hal-hal baru maka coto yang satu ini patut untuk dicoba.
Seperti kebanyakan penjual coto, Dg. kulle membuka warung cotonya di pinggir jalan yang dilalui oleh masyarakat. Tepat di sisi barat JL AP Pettarani warung ini dapat dijumpai dengan mudah, di depannya terpampang jelas spanduk papan namanya ” Hidangan Coto Makassar Daeng Kulle”.

image

Dari penampakan dan penampilannya hidangan coto ini (more…)

Gerilyawan Sejati

Posted: January 31, 2014 in experience, jelajah
Tags: ,

Mungkin aku terlalu jauh melangkah ke masa lalu, berpendar dengan kisah yang samar dan tak jelas bagiku. Aku tak berpatisipasi dalam kisah ini, hanya kabar dan berita yang bertalu silih berganti dari obrolan kosong tak berarah saat aku berobat pada orang pintar itu. Namanya Haji Wela, salah satu saksi hidup bagaimana kejamnya masa pendudukan penjajah di kampung kami dulunya. Dalam kisah yang tak berpangkal dan berujung itu, aku memantikkan ujung perkara dalam sebuah kisah gerilyawan dan para pengungsi yang harus masuk ke dalam hutan untuk menghindari pengejaran pasukan penjajah yang mulai menembaki dan menangkap rakyat biasa untuk dijadikan budak ataupun  pekerja. (more…)

Kembar Gaib

Posted: January 28, 2014 in experience, jelajah, Kata-Kata
Tags: ,

Percaya atau tidak, dikampung saya banyak kepercayaan akan hadirnya kembaran dari manusia yang terlahir dengan wujud berbeda, bahkan terkadang mereka dikaitkan dengan hal-hal gaib. Saya sendiri belum percaya akan hal tersebut, tapi cerita dari ibu saya seakan mencoba menyakinkan akan keabsahan cerita tersebut.

Dalam kehidupan masyarakat di desa saya, kepercayaan hal-hal magis dan bersifat gaib masih sangat kental. Terkadang jika ada yang sakit, mereka akan mendatangkan orang pintar atau yang disebut dengan sando untuk mengobati orang tersebut, dan biasanya sang sando akan memberikan informasi yang berkaitan dengan asal muasal dan perihal penyebab penyakit yang diderita. Hantu, jin dan nenek yang paling sering disebut dalam hal penyebab gaib yang menjadi muasal penyakit. Hantu mungkin berimplikasi sama dengan hantu yang ada di daerah lain, makhluk halus yang satu ini memang kerap menjadi penyebab penyakit, katanya sang hantu sering diganggu atau dengan sengaja menyakiti orang tersebut. Kalo masalah Jin ini lebih kepada kepercayaan akan adanya makhluk lain selain manusia yang menghuni bumi ini. Terkadang jin ini bersifat massive dan passive. Dalam hal massive, jin menyebabkan seseorang sakit jika orang tersebut mengganggu atau memasuki daerah kekuasan mereka dengan cara yang mereka tidak suka. Biasanya orang-orang yang merusak tempat mereka dengan maksud berkebun, memperluas lahan pertanian atau bahkan membangun rumah akan mendadak sakit dengan gejala yang tak lazim. Ketika gejala itu muncul maka sang sando yang akan diminta untuk memberikan saran agar penyakit tersebut dapat sembuh. Sebagai prasyarat untuk sembuh biasanya sang sang jin melalui sando meminta hal-hal aneh, seperti telur ayam hitam, ayam hitam atau nasi ketan 7 warna. Dan yang terakhir dari penyebab gaib yang banyak disebutkan oleh sando adalah nenek. Siapa sebenarnya nenek yang dimaksud dalam konteks tersebut? Ada dua hal yang merujuk pada benda yang berbeda. Yang pertama adalah nenek yang merujuk pada orang tua yang mempunyai garis keturunan secara genetis baik itu laki-laki maupun perempuan. (Dalam budaya kami, nenek merujuk baik kepada perempuan maupun laki-laki. Kalo dia perempuan disebut nenek, kalau dia laki-laki disebut nenek juga atau nenek laki-laki)  Biasanya arwah nenek yang datang tersebut bermaksud untuk mengingatkan anak keturunannya untuk tidak melupakan nenek-nenek mereka. Biasanya sakit orang tersebut akan berhenti atau sembuh total setelah ia melakukan ziarah ke kubur nenek yang dimaksud tersebut. (more…)

image

Warung Mbak Inayah merupakan warung makan khas jawa tepatnya berasal dari Lamongan, Jawa Timur. Warung makan yang berada di Jalan Malengkeri Parangtambung ini selalu ramai dikunjungi oleh para penggemar kuliner terutama bagi yang suka akan rasa pedas. Yah, sambal lalapan dari menu ayam goreng di warung ini mempunyai sensasi pedas yang sangat terasa, membuat kita seakan ketagihan untuk kembali ke warung tersebut. Saya sendiri mulai mengenal warung makan ini sejak kuliah S1 di semester akhir tepatnya. Sejak saat itu saya selalu menyempatkan diri untuk mencicipi masakan khas jawa tersebut. Selain menu ayam goreng, warung mbak inayah ini juga menyediakan mie goreng, mie kuah, soto ayam, gado-gado dan nasi goreng. Yang terakhir merupakan salah satu favorit saya saat keuangan sedang menipis.hehe. Hampir semua menu di warung ini sudah pernah saya cicipi, tapi lebih sering ayam dan nasi gorengnya. Soal rasa, kedua menu tadi yang paling menonjol dan terfavorit, yang lain rasanya masih sama dengan warung-warung makan lainnya.
Karena memiliki cita rasa yang maknyos, warung ini selalu ramai dikunjungi. Bahkan banyak yang rela antre sampai 1 jam hanya untuk mendapatkan pesanan ayam goreng atau nasi goreng dari mbak inayah ini. Selama saya makan di tempat ini, saya selalu menunggu, dan pasti menunggu. Paling cepat itu saya menunggu itu 10 menit. Sisanya selalu lebih lama. Wajar saja butuh waktu yang lama untuk menikmati kuliner di warung ini,karena prinsip pelayanannya adalag “serve freshly from di oven.haha” Yah, semua menu disini diolah secara langsung saat pengunjung memesan, mereka tidak memasak terlebih dahulu kemudian tinggal memanaskan dan menyajikannya. Hal inilah yang menjadikan warung inayah semakin banyak diminati walaupun harus mengorbankan waktu yang cukup lama untuk antri. Selain masakan yang fresh warung ini juga memberikan menu dalan porsi yang cukup besar atau porsi jumbo jika dibandingkan dengan menu yang sama di warung-warung lain. Harganya pun sangat terjangkau, untuk menu lalapan ayam goreng plus nasi harganya hanya Rp.14.000, sedangkan menu lainnya harganya rata Rp.9000,-. Cukup murah bukan, apalagi dibandingkan dengan porsi dan citarasa yang nikmat. Silahkan dicoba aja mba mas yang hoby makan kuliner nikmat ini.hehe

Makan-makan saat hujan

Posted: December 31, 2013 in daily life, experience, jelajah
Tags: , ,

Yeah, makan-makan saat hujan adalah sebuah keharusan. Secara perut kosong dengan cuaca yang dingin mengharuskan kita aktif untuk menguyah dan mengisi perut yang selalu terasa lapar, apalagi sepulang bepergian yang menyebabkan kita harus berbasah-basah ria. Salah satu makanan favorit saya kalo lagi musim hujan adalah mie pangsit. Mie yang diolah dengan cara unik ini memberikan sensasi rasa yang tidak saja mengenyangkan tapi juga memberikan kepuasan rasa yang nikmat. Salah satu tenpat makan mie pangsit yang paling sering saya kunjungi adalah mie pangsit-bakso juta rasa.
image
Penjual Mie pangsit yang asli dari Jawa ini adalah salah satu penjual mie yang setahu saya cukup terkenal saat ini. Dari ruangan yang digunakan terlihat jelas betapa banyak pengunjung yang sering datang berkunjung ke tempat. Buktinya, waktu terakhir saya makan, saya bertemu dengan beberapa teman lama saat kuliah dulu, bahkan teman2 yang saat inipun sering ketemuan disana. Dunia lama memang selalu menuju ke pusat kuliner tuk bersua, mempertemukan sesama teman lama disana. Jika kalian ingin mencoba rasa mie pangsit yang nikmat atau sekedar ingin nongkrong menunggu teman lama, mie pangsit-bakso juta rasa recommended banget deh. Segeralah meluncur ke Jl. St.Alauddin, beberapa meter dari pertamina Alauddin. Dulunya sih, sekitar 4 tahun yang lalu mie pangsit-bakso juta rasa memiliki 2 cabang di Pettarani, yaitu tepat di samping LPMP Sul-sel dan di depan kantor Telkom. Namun sekarang yang saya tahu sisa satu doank, the one and only warung juta rasa di Alauddin. I think that’s all.